Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Liz Taylor: Spiritnya Selalu Bersama Kami...

Kompas.com - 23/03/2011, 21:36 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Kepergian aktris legendaris Elizabeth Taylor, yang wafat pada usia 79 tahun dalam perawatan di Rumah Sakit Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, Rabu (23/3/2011) siang waktu setempat, membawa duka yang mendalam. Tidak hanya bagi anak-anak dan kerabatnya, tetapi juga bagi publik dunia yang mengaguminya.

Liz Taylor, begitu ia disapa, adalah sosok yang mengagumkan. Tidak cuma sebatas ragawi, tetapi juga kisah hidupnya yang panjang dan berliku. Pada masa keemasannya, tak satu pun yang menyangsikan kecantikan parasnya. Bahkan, sosoknya kerap disebut-sebut sebagai perempuan paling cantik sepanjang masa.

Kisah hidup yang panjang telah dilaluinya. Sosok pribadi yang tangguh, tidak heran bila banyak orang terkagum-kagum. 

Ia telah menikah sebanyak delapan kali. Suami pertamanya adalah Conrad Hilton Jr, anak dari pendiri Hotel Hilton. Pernikahannya hanya bertahan selama satu tahun (6 Mei 1950-1 Februari 1951).

Hanya beberapa hari selang perceraiannya, ia menikah dengan Michael Wilding dan dikaruniai dua orang anak.

Setelah bercerai dengan Michael Wilding, ia menikah dengan Michael Todd yang bertahan hanya setahun. Todd meninggal karena serangan jantung. Pernikahan itu dikaruniai seorang anak.

Liz juga menikah dengan Eddie Fisher, Richard Burton, John Warner, dan Larry Fortensky. Yang menarik, justru ketika ia berhubungan dengan Burton. Keduanya sempat bercerai, kemudian menikah untuk kedua kalinya. Dari pernikahan dengan Burton, Liz dikaruniai seorang anak. 

Dari pernikahannya itu, Liz dikaruniai empat orang anak—Michael Wilding Jr, Christopher Wilding, Liza Todd, dan Maria Burton, 10 orang cucu, dan empat orang cicit.

Lahir di Hampstead, London, Inggris, 27 Februari 1932, Liz merupakan anak kedua dari pasangan Francis Taylor, seorang pemilik galeri seni berkebangsaan Amerika, dan istrinya, aktris Sara Sothern.

Liz kecil diboyong orangtuanya ke Los Angeles sebelum dimulainya Perang Dunia II.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com